Senin, 06 Juli 2015

Sholat Jama'ah, makmum dimana dulu

Tanya Jawab dengan Habib Munzir


Sholat Jama'ah, makmum dimana dulu

Assalamu'alaikum Wr Wb. Mohon maaf ya habibana, saya mengambil 2 quota ini.
Saya masih bodoh dlm pemahaman agama bib. Mohon maaf ya bib sudah merepotkan...
1. Yg saya ketahui apabila kita sholat berjamaah hny 2 orang, posisi makmum ada disebelah kanan Imam dan jaraknya tidak trlalu jauh diblakang imam. Apakah itu benar ya habibana ? Jika itu benar, apabila ada makmum yg datang lagi bagaimanakah sikap kita ?
Terima kasih ya hbibana


Habib Munzir menjawab
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara dalam kemuliaan
betul saudaraku, harus posisinya dibelakang imam, tapi tidak noleh terlalu dekat posisinya mengambil setengah shaf saja, sebab bila ada makmum lain masuk, ia hanya perlu selangkah mundur, jika terlalu maju maka ia butuh dua atau tiga langkah mundur, maka bisa membatalkan shalat,
kedua, jika ia terlalu maju, maka saat ia bersujud dan imam bangkit dari sujud, bokong makmum akan mendepani imam, sedangkan mendepani imam membatalkan shalat
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a'lam

----------------------


Assalaamu'alaikum wr wb...
Maaf ya habibana saya mengambil 2 quota pada sore ini, semoga habibana ridho...
Melanjutkan tanya jawab yang di atas, bagaimana cara makmum tersebut mundur dari posisi awal, dengan kaki kanan terlebih dahulu atau kaki kiri terlebih dahulu ?
Habibana, saya juga ingin meminta ijazah amalan2 yg ada di situs ini.
terima kasih ya habibana...

Habib Munzir menjawab
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
ia mundur dg kaki kanan terlebih dulu selangkah, lalu diam beberapa saat, lalu langkah kedua ia bisa menyesuaikan mana yg lebih tepat untuk posisinya, apakah dg kaki kiri atau dg kaki kanan, dan dengan kaki kanan afdhal
saya ijazahkan seluruh amalan dan semua yg telah saya ijazahkan di web kepada anda saudaraku tercinta.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Alqur'an, usahakan semampunya jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a'lam.

------------


Duduk Tahiyat Ma'mum Masbuk

Assalamu'alaikum wr wb...
Saya doakan selalu supaya habibana selalu sehat wal'afiah dan segar bugar. senang rasanya kami memandang wajah habibana pada malam selasa lalu yg nampak terlihat sangat sehat.
Habibana ada beberapa hal yg ingin saya tanykan:
1. Bagaimana cara duduk dan bacaan tahiyat ma'mum masbuk saat imam tahiyat akhir ?
2. Apakah tinta pulpen dapat menghalangi air wudlu ?
Saya minta doanya ya habibana untuk kakak saya yang saat ini belum mendapat pekerjaan. Beliau juga baru saja menikah pada hari minggu kemarin, minta doa agar keluarga beliau menjadi keluarga yg sakinah, mawadah warahmah dan mendapat anak yg soleh dan solehah. Terima kasih habibana, maaf kalau saya sudah merepotkan.

Habib Munzir menjawab
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)
1. ia boleh duduk dg duduk dg posisi tahiyat awal, karena masalah duduk tahiyat akhir adalah bagi yg akan mengakhiri shalatnya, sedangkan anda akan berdiri setelah imam salam, maka posisi duduk adalah posisi yg siap untuk bangkit kembali, mengenai bacaannya, anda membaca bacaan tahiyat akhir mengikuti imam.
2. tinta pulpen yg cair tidak menghalangi wudhu, namun tinta yg berwujud, yg dimaksud berwujud adalah yg sangat tebal seperti cat, yaitu jika digaruk atau digesek dg cari, ia berlepasan seperti cat, maka ini menghalangi wudhu sampai kekulit,
berbeda dengan tinta biasa, jika kita gesek dg tangan maka jikapun lepas hanya warna saja, tidak ada wujudnya yg terasa oleh telapak tangan seperti cat yg jika dikorek oleh kuku atau lainnya, terlihat wujudnya seperti sesuatu yg pecah berserakan, maka ini menghalangi wudhu dan mesti dibersihkan sebelum disentuh air wudhu.
jika sudah lama dan sudah shalat dan sudah lama baru diketahui, maka dimaafkan.
semoga Allah swt melimpahkan keberkahan dan membuka pintu pintu kemudahan pada saudara anda saudaraku, dalam mencari nafkah di Bumi Nya, Rabbiy curahkan padanya kemakmuran.., amin
tangan penuh dosa ini berharap keridhoan Nya swt dengan membantu bermunajat kepada Mu wahai Rabb pemilik jiwaku dan jiwa Muhammad saw, agar Engkau kabulkan harapan saudaraku ini, hingga ia bahagia dan gembira dengan segenap pengabulan atas hajatnya, dan ia memuji syukur kepada Mu Rabbiy, salahkah bila aku berharap hamba Mu bersyukur dan memuji Mu Rabb..
maka kabulkanlah munajat hamba Mu ini, jadikan ia bersyukur dan menyaksikan kedermawanan Mu Rabbiy.., Demi Sayyidina Muhammad Nabiy pembawa Rahmat .., amiin.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a'lam

----------------


Baca Sholawat pada Tahiyat Awal

Assalamualaykum Ya Habibana,
Ananda mohon dimaafkan karena sudah mengambil quota lebih dari 1, namun semoga Habibana berkenan dan ridho adanya.
Anandan ingin bertanya perhat batasan bacaan saat Tahiyat Awal, apakah bacaan sholawat itu harus dilengkapi hingga membaca " wa 'alaa aali Sayyidina Muhammad" ataukah hanya sebatas sholawat kepada Baginda Nabi Saw, yakni " Allahumma sholli 'alaa Sayyidina Muhammad" saja?
Mohon penjelasan dari Habibana atas hal ini dan atas penjelasan Habibana ananda haturkan terima kasih.
Salam ta'dhim,

Habib Munzir menjawab
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
dalam madzhab syafii tidak dibaca shalawat untuk keluarga Nabi saw di tahiyat awal, namun ia dibaca pada tahiyat akhir, dan jika dibaca pada tahiyat awal tidak membatalkan shalat.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Alqur'an, usahakan semampunya jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a'lam.

----------


sholat jumat di kantor

assalamualaikum
semoga habibana selalu sehat dan dipanjangkan umurnya dalam keadaan sehat
begini habib dijabotabek ini banyak kantor yg mengadakan sholat jumat..namun jarak antara kantor dan masjid di daerah setempat berdekatan.bagaimana hukum sholat jumat dikantor? dan mana yg lebiih utama untuk diikuti sholat jumatnya? bisa disebutkan syarat sah sholat jumat..
nb untuk masjid dikantor ini biasanya jamaah sholat hanya ada sampai magrib. ( isya dan subuh tidak ada yg jamaah) dikarenakan karyawan sudah pulang..hanya security yg ada
wassalamualaikum

Habib Munzir menjawab
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara dalam kemuliaan
saudaraku tercinta, shalat jumat tidak disyaratkan di masjid, boleh dimana saja, namun masalahnya apakah 40 orang itu penduduk setempat atau pendatang?
disinilah letak ikhtilafnya,
namun sebagian ulama mengesahkannya mengingat keadaan zaman yg berbeda, mengingat sulitnya muslimin mencapai masjid yg padanya ada 40 orang penduduk setempat, terutama di wilayah perkantoran, mereka sudah tak ada lagi penduduk setempatnya walau masjidnya ada, atau sekedar musholla di gedung tsb, jika dipaksakan harus demikian maka kemungkinan ribuan bahkan puluhan ribu karyawan atau siswa atau mahasiswa tidak melakukan jumat, maka tentunya lebih baik mengambil pendapat kedua yg mengesahkan Jumat walau kurang dari 40 orang dari penduduk setempat, dan boleh melakukan dhuhur lagi jika ragu.
dan walaupun pendapat terkuat dalam madzhab syafii harus 40 orang yg penduduk setempat (mustawthin, yaitu yg tinggal selama setahun diwilayah itu tanpa keluar dari wilayahnya kecuali akan kembali). namun ada pendapat dalam madzhab syafii yg mengesahkan walau dibawah 40 orang yg penduduk wilayah tsb/mustawthin.
syarat sah nya jumat adalah 6 poin :
kesemuanya berlangsung diwaktu dhuhur
diadakan di tempat yg ramai dg penduduk (utk demi mencapai jumlah yg memadai yaitu 40 orang penduduk setempat minimalnya)
agar para makmum kesemuanya niat berjamaah sampai sempurna rakaat pertama, jika pada rakaat kedua ada yg batal atau niat memisahkan diri dari jamaah, maka Jumatnya sah, asalkan sudah sempurna rakaat pertama
minimal jumlah yg shalat 40 orang, yaitu mustawthin, (demikian pendapat yg terkuat).
tidak didahului oleh shalat jumat yg sama ditempat yg berdekatan, (jika jumatan ditempat yg mendahului itu sudah penuh dan tempat sudah tidak memadai, maka sah yg jumatan ditempat lain, jika tidak maka batal jumat ditempat yg terdahului karena tempat pertama masih memadai.
didahului oleh dua khutbah sebelum shalat jumat.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a'lam

--------


Tahiyat Makmum mengikuti Imam

assalamualaikum wr.wb
semaoga limpahan rahmat dan kebahagian menangungi habib dan keluarga.hamba mau bertanya habibana
1. hamba pernah mendengar kajian di suatu masjid, sang penceramah menjelaskan ketika ada makmum masbuq yg baru berjamaah ketika imam
mendapat rakaat ketiga, maka ketika imam tahiyat terakhir si makmum tahiyatnya bukan tahiyat pertama melainkan tahiyat mengikuti imam, jd jika pas rakaat ketiga nanti
si makmum yg masbuq ini wajib tahiyat pertama.alasannya karena makmum masbuq itu tahiyatnya harus tiga kali,betulkah pendapat tersebut habib? dan jika imam tahiyat terakhir maka makmum masbuq wajib mengikuti duduk imam, yaitu duduk tahiyat terakhir.
2. hamba memberikan usulan habibana, bagaimana ketika majelis malam minggu namun habib berhalangan hadir, maka ziarah Qubro tetap dilaksanakan siapapun yg mengatikannya.
dan jika diperkenankan pemasangan umbul2 ditambah banyak habib sehingga terlihat rame bahwa disekitar derah tersebut akan dilangsungkan tablig akbar,
cukup sekian pertanyaan dari hamba dan usulan hamba, semoga habib diberikan umur panjang dan sehat wa alfiat.
wassalamualaikum wr.wb

Habib Munzir menjawab
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)
1. tidak demikian saudaraku, yg benar adalah semua yg dilakukan imam kita ikuti, tahiyatnya, duduk tahiyatnya, semua yg anda sampaikan benar, kecuali tahiyat akhir, makmum yg masbuk tetap membaca tahiyat akhir, bukan tahiyat awal, karena tahiyat awal bukan rukun shalat, jika tidak dilakukan tidak membatalkan shalat dan sunnah sujud sahwi, jika tidak sujud sahwi pun shalat tetap sah, sedangkan tahiyat akhir rukun shalat. ringkasnya, di akhir tetap membaca tahiyat akhir, jika tidak maka batal shalatnya.
2. saudaraku, bahkan saat saya hadir pun kadang tidak ziarah, karena semakin banyaknya jamaah semakin berkurang tempat ziarah yg memadai, kita kehabisan tempat, karena jika seperti dulu, mengunjungi banyak tempat, akan menutup ruas banyak jalan dan mengacau lalu lintas, maka saya mengurangi ziarah konvoi, dan jika bukan saya yg memimpin, banyak crew mwngeluhkan jamaah banyak bubar dan pulang.
mengenai umbul2 kita, terus terang saya mengeluhkan saudaraku, crew kita sedikit, karena majelis akbar kita setiap malam, maka crew ada yg sekolah, bekerja dll, mereka bukan staf, beda dg staf markas yg kesibukannya fokus di MR. oleh sebb itu pemasangan umbul2 yg banyak memberatkan mereka karena hanya beberapa personil saja, insya Allah jika crew kita makin bertambah nanti, kita bisa menjalankan saran anda.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.
Wallahu a'lam


sumber : forum tanya jawab www.majelisrasulullah.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar